Letusan
gunung berapi, banjir, abrasi, tanah longsor, angin puting beliung,
gempa bumi, dan tsunami merupakan beberapa contoh bencana alam.
Bencana-bencana tersebut menjadi penyebab rusaknya lingkungan hidup
akibat peristiwa alam. Meskipun jika ditelaah lebih lanjut, bencana
seperti banjir, abrasi, kebakaran hutan, dan tanah longsor bisa saja
terjadi karena adanya campur tangan manusia juga.
Kerusakan
ini umumnya disebabkan oleh aktifitas manusia yang tidak ramah
lingkungan seperti perusakan hutan dan alih fungsi hutan,
pertambangan, pencemaran udara, air, dan tanah dan lain sebagainya.
Dilansir
dari alamendah.org, beberapa fakta terkait tingginya kerusakan
lingkungan di Indonesia akibat kegiatan manusia antara lain :
1.
Laju deforestasi mencapai 1,8 juta hektar/tahun yang mengakibatkan
21% dari 133 juta hektar hutan Indonesia hilang. Hilangnya hutan
menyebabkan penurunan kualitas lingkungan, meningkatkan peristiwa
bencana alam, dan terancamnya kelestarian flora dan fauna.
2.
30% dari 2,5 juta hektar terumbu karang di Indonesia mengalami
kerusakan. Kerusakan terumbu karang meningkatkan resiko bencana
terhadap daerah pesisir, mengancam keanekaragaman hayati laut, dan
menurunkan produksi perikanan laut.
3,
Tingginya pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan
pencemaran laut di Indonesia. Bahkan pada 2010, Sungai Citarum pernah
dinobatkan sebagai Sungai Paling Tercemar di Dunia oleh situs
huffingtonpost.com. World Bank juga menempatkan Jakarta sebagai kota
dengan polutan tertinggi ketiga setelah Beijing, New Delhi dan Mexico
City.
4,
Ratusan tumbuhan dan hewan Indonesia yang langka dan terancam punah.
Menurut catatan IUCN Redlist, sebanyak 76 spesies hewan Indonesia dan
127 tumbuhan berada dalam status keterancaman tertinggi yaitu status
Critically Endangered (Kritis), serta 205 jenis hewan dan 88 jenis
tumbuhan masuk kategori Endangered, serta 557 spesies hewan dan 256
tumbuhan berstatus Vulnerable.
Alam
dan lingkungan hidup menjadi tempat tinggal dan hidup manusia.
Kondisi lingkungan akan berpengaruh langsung terhadap kondisi
manusia. Karena itu sudah selayaknya kita menjaga bumi satu-satunya
ini dari kerusakan lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar