Kita sering kali melihat ada banyak
sampah organik yang disiasiakan (tidak dimanfaatkan), sampah organik
tersebut seperti sampah dedaunan, sampah sisa makanan dan sampah buah
atau sayur yang busuk, sisa hasil/limbah panen, kotoran ternak/limbah
hewan ternak.
Perbaikan kesuburan merupakan salah
satu upaya untuk meningkatkan kualitas lahan pertanian dalam rangka
mendukung peningkatan produktivitas pada subsektor tanaman
perkebunan, pangan dan peternakan. Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan kesuburan pada lahan sawah adalah dengan
mengembalikan jerami ke dalam lapisan tanah sebagai bahan organik dan
tidak membakar atau membawa jerami keluar dari areal sawah.
Sebenarnya dengan memanfaatkan hal-hal
di atas kita dapat menyumbang kesuburan tumbuhan atau pepohonan. Kita
dapat membuat pupuk kompos dari sampah organik tersebut. Dengan
tujuan untuk dapat mengurangi jumlah sampah kita dapat membuat Rumah
Kompos.
Rumah kompos adalah bangunan yang
berfungsi untuk memproses pengomposan sisa hasil
tanaman/jerami/limbah kotoran ternak/sampah organik rumah tangga
menjadi pupuk organik/kompos.
Peralatan dan Mesin adalah sarana/
prasarana yang terdiri dari : Mesin APPO ( Alat Pengolah Pupuk
Organik), kendaraan roda 3, dan peralatan penunjang lainnya.
Seperti apa cara yang dapat kita
lakukan dengan memiliki rumah kompos? Cukup mudah, cara pembuatanya
adalah masukan sampah-sampah tersebut kedalam tong, lalu masukan air,
diaduk dan terakhir ditutup agar tidak ada udara masuk. Apabila tidak
ditutup maka udara akan masuk dan menganggu proses perombakan atau
penguraian oleh bakteri. Tujuan pembuatan pupuk kompos adalah
menyediakan fasilitas terpadu pengolahan bahan organik (jerami, sisa
tanaman, limbah ternak, sampah organik) menjadi kompos (pupuk
organik).
Dengan melakukan cara demikian sampah
oraganik yang terbuang tidak akan sia-sia dan bermanfaat. Semoga
artikel ini menjadi inspirasi dan bermanfaat untuk Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar